Translate

Sabtu, 12 Mei 2012

tomcat tak seperti yang dibayangkan

Tomcat Tak Seburuk Seperti yang Dibayangkan
"Karena sebenarnya serangga ini (Tomcat) sudah puluhan tahun berada di sekeliling kita," katanya saat memaparkan mengenai Tomcat bersama dr Mira Ikawati Sp.KK, ahli penyakit kulit di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat. Menurut dia, serangga Tomcat sudah menyebar di seluruh daerah di Indonesia sejak puluhan, bahkan ratusan tahun sebagaimana dilaporkan oleh Vorderman (1901). Ia menjelaskan bahwa Tomcat adalah serangga dengan nama spesies "Paederus fuscipes", yang termasuk "Famili Staphylinidade", Ordo "Coleoptera", dengan panjang tubuh 10 milimeter dan lebar 2 milimeter. Menurut Purnama Hidayat, serangga Tomcat tidak seburuk seperti yang diberitakan selama ini. "Justru serangga Tomcat ini adalah sahabat petani," katanya dan menambahkan bahwa serangga itu banyak ditemukan di persawahan atau tanaman pertanian lainnya. Serangga Tomcat, kata dia, menjadi sahabat petani, karena merupakan pemangsa (predator) yang memakan serangga kecil lain. Di persawahan, kata dia, serangga itu memakan wereng coklat yang merupakan hama tanaman padi. "Seekor serangga Tomcat dewasa mampu memakan lima sampai tujuh serangga wereng pra-dewasa (nimfa)," katanya. Ia menjelaskan bahwa serangga Tomcat memerlukan waktu lebih kurang 30 hari untuk menjadi serangga dewasa, dan umur serangga dewasa dapat mencapai sekitar 120 hari. "Sehingga apabila rata-rata serangga dewasa makan 5 ekor wereng coklat sehari, maka selama hidupnya Tomcat dapat memakan lebih dari600 ekor hama wereng coklat pada tanaman padi," katanya. Pada lahan persawahan yang menerapkan pengendalian hama terpadu (HPT) yang tidak menggunakan pestisida, kata dia, populasi serangga Tomcat sangat banyak sehingga menekan serangan hama wereng. Menurut dia, untuk mencegah dan menghindari kedatangan serangga Tomcat ke pemukiman, bisa dilakukan dengan cara mengurangi pencahayaan di rumah pada malam hari. Selain itu, kata dia, dapat dipasang perangkap lampu terang yang diletakkan jauh di luar permukiman, sehingga serangga itu akan tertarik ke lampu yang dipasang, dibandingkan datang ke rumah masyarakat.[ito] Share berita: Facebook | Twitter BERITA TERKAIT * Warga Tak Perlu Resah pada Paederus Fuscipes * Tomcat Berpotensi Sebabkan Iritasi Kulit Akut * Seluruh Sukabumi Berpotensi Terserang Tomcat * Sukabumi Turunkan Ratusan Petugas Atasi Tomcat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar